Sukurin tuh Anjing !

Minggu, 01 Maret 2015


                Kejadian ini saya alami waktu saya masih kelas dua SMP, jadi kronologinya begini : hari itu entah harinya apa seingat saya kalau nggak senin ya selasa atau kalau bukan ya rabu , kamis, jum’at, atau sabtu nah itu pokoknya. Waktu itu saya kelas delapan masuk jam 9 pagi dikarenakan kelas Sembilan sedang melakukan uji coba simulasi UN sehingga tumbalnya adalah kami yang masuk siang, tapi tak apalah kan kalau masuk siang bisa liat tv dulu, bisa berjemur di teras, bisa smsan dulu sama si doi, bisa debus makan beling sambil joget dumang , eh.. lupakan semua tadi. Nah kejadian saya berangkat sekolah seperti biasa, pake sepatu pake seragam pake jaket dan berangkatlah saya menggunakan sepeda ontel (waktu itu saya masih doyan naek sepeda, kalau sekarang mah saya sudah alergi sama sepeda). Selanjutnya saya melewati jalan yang biasa saya lalui, jalannya tersebut naek turun melelahkan. Lalu tibalah saya di jalan sebelah utara sekolah, jalannya waktu itu belum beraspal masih berupa semen, karena kontur jalannya turun tajam dan panjang maka sepeda saya mengebut kencang, setelah 50 meter melaju kencang di depan saya ada anjing hitam yang datang entah dari mana. Tapi entah mengapa anjing tersebut malah menyerang ibu – ibu yang membawa barang belanjaan di sisi barat jalan, sang ibupun reflex membentak anjing itu hingga anjing lari ke sisi timur jalan tepat dimana saya sedang meluncur dengan kecepatan tinggi dan…
                 
                Saya berfikir untuk mengerem tapi niat mengerem tadi saya urungkan karena nanti saya takut kalau saya malah selip dan terjatuh maka jadilah anjing tersebut sebagai polisi tidur warna hitam yang bisa berlari, tabrakan pun tak dapat dihindari terlindaslah leher anjing tesebut Wkwkwkw. Roda depan saya tepat mengenai lehernya sedangkan roda belakang tidak kena karena anjing itu keburu lari keseok – seok ketika berada di kolong sepeda saya. Dan rasanya saat menginjak anjing itu seperti menginjak bakso kenyal yang bisa mentul gimana gituh, ingin rasanya saya mengulangi kejadian ini lagi tapi anjing tersebut tidak pernah saya lihat kembali sampai sekarang. Mungkin anjing itu sekarang juga sedang merenungi masa lalunya saat saya tabrak itu.

0 komentar: