HENING CIPTALAH SEJENAK !!

Minggu, 01 Maret 2015


            Pernahkah anda – anda semua membaca sebuah novel ? Dan pernahkah anda merasa terhanyut hingga seperti menjadi satu bagian dalam novel tersebut? Jika pernah berarti anda mempunyai penghayatan yang tinggi terhadap suatu bacaan. Penyebab dari hal diatas terdapat dua faktor, faktor pertama adalah penulis dai novel tersebut yang memang mahir dalam hal mengaduk emosi pembacanya atau, faktor kedua  yaitu memanganda si pembaca yang sedang sangat menghayati kajian dari novel tersebut sehingga anda merasa terbuai dalam kata demi kata di novel tersebut.
               
               Namun pernahkah anda merasa terhanyut dalam sebuah peringatan upacara bendera? Pasti kebanyakan dari anda semua tidak menghayati atau malahan mengabaikan upacara itu sendiri, tetapi tenang saja anda tidak seorang diri masih banyak orang di Indonesia termasuk saya yang kalau saat upacara bendera tidak memperrhatikan upacara itu sendiri. Namun sekarang saya tidak lagi (meskipun terkadang kumat gojeknya), semenjak saya membaca buku Perang Kemerdekaan Indonesia susunan Nugroho Notosusanto saya menjadi sadar akan betapa historisnya ketika Jendral Soedirman memeimpin perang gerilya walau sakit parah dan juga ketika I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya yang hanya bersenjatakan pistol dan senapan melawan pasukan Sekutu yang lengkap dengan kendarran berlapis baja & pesawat pembom berjuang mati – matian walaupun akhirnya keseluruhan pasukan I Gusti Ngurah Rai gugur berkalang tanah.
               
               Untuk itulah kawan, marilah kita renungkan sejenak makna hakiki dari perjuangan bangsa Indonesia. Walaupun kita belum merasakan pahitnya peperangn namun apa salahnya jika kita menghayati peringatan upacara bendera seperti kita menghayati novel bacaan. Semoga hati anda bisa tersentuh kawaan, akhiri ini marilah kita Mengheningkan Cipta sejenak,

Dengan seluruh angkasa raya memuja, pahlawan Negara

Nan gugur remaja diridhoan bendera, bela nusa bangsa

Kau ku kenang wahai bunga putra bangsa,

Harga… Jasa…

Kau jaya pelita bagi Indonesia merdeka.

0 komentar: