Apa ini ? serasa saya menjadi salah satu
tokoh dalam dunia marcapada ini. Atau malah saya seperti seorang dewa yang
mempunyai kuasa penuh dalam dunia wayang dan bertempat tinggal di Kahyangan
Jonggring Saloka ? Merasa sukma wayang itu merasuk kedalam tubuh saya.
Ini
dimulai ketika saya kelas 8 SMP waktu pelajaran KesDa dan disetelkan tentang
wayang kulit dan wayang orang oleh guru saya, Pak Kasih Hanggeni. Dari sinilah
saya mulai mendalami seluk beluk wayang Mahabharata, hingga suatu ketika saya
menemukan buku MAHABHARATA karya Nyoman S.Pendit yang menceritakan sejarah
Mahabharata dari mulai lahirnya Prabu Bharata sampai Prabu Parikeshit menjadi
raja Hastinapura.
Dari
buku itulah saya memahami bahwa cerita Mahabharata sebenarnya menarik, kemudian
saya mulai membeli novel – novel yang bertemakan wayang seperti Abimanyu karya
Gesta Banyuadhy, Musnahnya Sengkuni karya Suwito Sarjono dan Pandawa Tu7uh
karya Pitoyo Amrih, kesemua novel itu membuat saya semakin mengerti akan arti
keberadaan wayang yang mulai dilupakan sekarang ini.
Tapi
sensasi wayang tadilah yang saya suka, seperti saya merasuki dan menjadi salah
satu pelaku dalam dunia wayang. Bahkan saya pernah satu kali bermimpi tentang
wayang. Ada juga satu hal tentang wayang yang belum pernah saya pahami secara
penuh ceritanya yaitu misteri kematian Pandawa …
0 komentar:
Posting Komentar