Pernah nggak
kalian menulis pesan tapi akhirnya nggak jadi kalian kirim, bila hp anda
canggih maka otomatis pesan yang anda tulis akan tersimpan dalam fitur draft,
menunggu saatnya untuk dikirimkan atau menunggu saatnya untuk dihapus.
Begitulah ibaratnya pengalaman diriku tekad ku sudah bulat sebisa mungkin akan
kubuat blog ini hidup kembali lewat draft yang ‘mungkin’ masih tersisa dalam
benakku.
Kata orang
cinta tidak bisa dimengerti. Benar kata mereka, begitu pula perihal hati ini
sudah setahun penuh lebih mengenang tentangmu yang dulu ku elu elukan di dalam
hati. Namun ternyata pemilik hatimu bukan lah diriku melainkan yang lain.
Orang
berkata wanita itu hatinya lemah jangan kau sakiti ntar kualat, karma loh itu.
Bodo amatt, mereka lupa bahwa lelaki juga punya hati dan bisa patah seperti
halnya hati yang lain.
2015
postingan blog ku yang terakhir secara formal kemudian berkala aku melupakan
blog ini karena juga blog ini merupakan tempat berkeluh kesah keduaku setelah
twitter tetapi intensitas ngeblog menjadi berkurang semenjak adanya smartphone
dan populernya instagram. Sama seperti friendster yang dulu yang pernah booming
tetapi diriku belum merasakan, mungkin kini blog akan berakhir seperti itu.
April 2019
Umur saya
hamper menginjak 19, mungkin masih terasa belia bagi kebanyakan orang tetapi
bagi diriku sendiri aku tidak mau dipandang belia. Soal fisik kuakui diriku
memang kurang tapi diri ini juga punya ambisi. Lulus smk boga selama 3 tahun,
OJT di hotel selama 3 bulan mungkin cukup bagiku untuk mengenyam pendidikan
dimana berakhir menjadi kebimbangan hati bahwa boga bukan jalan hidupku
lagi. Diriku nggak kuliah, bukannya
tidak punya biaya namun prinsip hidup membuatku berkata “kuliah itu hanya untuk
orang yang tidak percaya diri” ditambah aku bertemu dengan banyak orang yang
kuliah dan tidak kuliah hasilnya berbeda beda tergantung nasib yang diatas.
“Wes sokmben
aku meh munggah kapal pesiar og meh kerjo neng kono” puluhan temanku berkata
seperti itu dengan iming iming kepengen sukses, karena di kapal uang banyak dan
mendapat pengalaman bertemu banyak orang. Sementara diriku, berambisi rambut
gondrong, tiap hari hanya ngopi tanpa ilmu kopi itu sendiri, itupun diriku
sudah bahagia. Aku bertemu dengan beberapa orang tidak banyak sih sebab diriku
agak kaku dalam berkenalan. Dari mereka aku mendengar ceritanya belajar darinya
dan mengaguminya, jalan kelam yang telah mereka lalui hingga sampai detik ini
mereka kenal dengan diriku membuatku kagum. Mereka telah melalui banyak hal
sementara diriku ini baru sebatas membuka gerbang kehidupan. Suatu saat aku
akan menjadi seperti mereka, menceritakan kisah, membuka pendapat dan bersikap
baik dengan yang lain. Sebab mereka yang telah kutemui terkesan sombong dengan
apa yang telah mereka raih.
Maafkan bila
tulisan pertama setelah sekian lama ini nggak nyambung, aku hanya mengutarakan
apa yang ada dalam pikiranku. Sebab blog bagiku adalah sebuah hiburan kecil
dimana aku bisa berpendapat persis seperti apa yang aku mau.
Lokita Dewa,
16 April 2019
Tepat sehari
sebelum pemilu akbar Indonesia, di sela sela membalas chat darimu yang masih
berfikiran perihal mantan, pdahal disini ada hati yang siap untuk menampung
kebahagian dan kesedihan.
0 komentar:
Posting Komentar