Kauman Surakarta

Rabu, 18 Juni 2014 0 komentar


               Di bumi ini ada suatu tempat, Kauman namanya lebih tepatnya di kota Surakarta. Di tempat ini enam tahun  saya disana, ditempa, dididik di suatu sekolah SD Muhammadiyah 2 Kauman namanya.

              Tempat yang bersejarah ini telah melekat, membekas di ingatan saya, pusat batik kota Surakarta tersebut telah merasuk ke hati yang paling dalam dan tidak mungkin hilang.

Banyak bangunan yang mempunyai banyak kenangan di daerah Kauman sana :

1.Gedung SD Muhammadiyah 2 Kauman
            Di tempat ini saya berangkat dari jam 6.15 pagi hingga pulang pukul 13.30 siang. Bagaikan bangunan yang kokoh menancap di suatu tempat, walau bangunan tersebut dirobohkan puing – puing bangunan tersebut masih tetap kokoh menancap disana. Begitupun dengan saya, meski sekarang saya jarang pergi kesana masih terasa ada ikatan batin yang mengikat antara jiwa saya dengan tempat ini.


2. Masjid Agung Surakarta
            Selama 6 tahun sekolah, SD saya tidak mempunyai lapangan dikarenakan sempitnya tempat dan oleh karena itu kami semua hanya mengandalkan halaman Masjid Agung yang luasnya cukup untuk berolahraga.


3. Kios – Kios Batik
            Antara Kauman dengan batik memang sudah banyak yang tahu, Nah hubungan antara kios batik dan sekolah saya yang berpadu tertib dengan rumah – rumah penduduk di wilayah padat penduduk menjadikan terjadinya sebuah kondisi yang tak mudah untuk dilupakan.

 


Nah inilah yang tidak bias saya lupakan dari sebuah kampung bernama Kauman. Saya yakin anda pasti juga punya suatu tempat yang terdapat kenangannya jadi ayo share pengalamanmu.


WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY

0 komentar


           

             Mungkin anda belum tahu apa itu WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY, berarti anda tidak begitu mengenal perusahaan musik indie Indonesia.  WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY adalah band yang beraliran musik tahun 70’an yang sudah malang melintang di dunia musik indie Indonesia.

              Jujur saya lebih menyukai musik jadul ketimbang musik jaman sekarang, menurut saya musik jadul itu lebih enak di telinga dibandingkan musik jaman sekarang yang terlalu hingar bingar (itu nurut saya).

               Band WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY mulai saya kenal pada tahun 2014 itupun saya sudah telat dan saya langsung mendownload 3 album pertama  WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY yaitu Vakansi, White Shoes & the Couples Company, dan Skenario Masa Muda.

               Mengilhami gaya retro tahun 70’an membuat saya kepincut untuk lahir pada tahun 70’an pada saat musik jadul dan gaya busana retro sedang jaya – jayanya,  selain itu yang saya sukai dari WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY adalah kemampuan vokalisnya yang dapat menari gaya retro dan suara instrument terompet yang berpadu sempurna dengan instrument yang lain.

             



Anda harus mendengarkan WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY dan pasti anda akan kepincut! (ikut promosikan hlo.. :D,saya harusnya dapat royalti).

ABIMANYU

0 komentar




          

            Jika ingin menjadi wayang, saya pilih tokoh yang ini. Abimanyu namanya, anak dari Raden Arjuna dan Dewi Wara Subadra ibi selain tampan juga sakti mahambara. Selain itu kan istrinya ada dua. :D

            Saya mulai mengenal Abimanyu ketika membaca novel MAHABHARATA karya Nyoman S.Pendit dan sejak itu saya terpikat kepada ayah dari Prabu Parikesit ini, setelah membaca novel MAHABHARATA saya melanjutkan membaca novel ABIMANYU karya Gesta Banyuadhy dan dari novel inilah saya mendalami tokoh Abimanyu.

            Yang saya kagumi dari Abimanyu adalah dia sangat hebat dalam memainkan pusaka Keris Pulanggeni dan juga lihai menggunakan panah meski tak seterkenal permainan panah dari Adipati Karna dan Arjuna. Satu lagi yang saya sukai dari Abimanyu adalah mempunyai istri dua orang, yang satu bernama Dewi Siti Sundari putri Prabu Kresna yang tidak bisa mengandung karena saat upacara pernikahan Abimanyu meludahi Semar dan membuat pamomong Pandawa tersebut marah dan mengucapkan sumpah bahwa Dewi Siti Sundari tidak memperoleh keturunan. Sedangkan isti yang kedua adalah Dewi Uttari dan melahirkan bayi Parikesit di kemudian hari. Tetapi sayangnya Abimanyu gugur dalam usia muda sebagai senapati Pandawa karena terkena senjata gada Glinggang milik senapati Astina Jayadrata, sebelumnya Abimanyu berhasil menembus formasi Cakrawyuha yang digelar mahasenapati Kurawa Durna dan berhasil membunuh pangeran pati Astina sekaligus musuh bebuyutannya Lesmana Mandra Kumara.

             Walau sekarang banyak orang yang tidak mengenal wayang tetapi usaha untuk melestarikannya tetap ada, salut kepada mereka yang masih peduli dengan kesenian wayang.