Sebenarnya ini hanya masalah sepele yang saya besar - besarkan karena menyangkut tentang pohon yang hidup bahagia (eeh looh!?!?). Waktu itu ada rapat keluarga yang membahas bahwa pohon jambu air di depan rumah saya akan diganti dengan terpal kanopi plastik warna biru.
Tentunya saya tidak setuju karena pohon jambu air ini dapat menghasilkan buah dan Oksigen serta tempat hidup bagi berbagai koloni semut, Krena saya pecinta tumbuhan maka sekali lagi saya tegaskan tidak akan setuju jika pohon ini ditebang.
Tetapi embah saya ngotot pengen mengganti pohon ini dengan kanopi dengan beralasan, lebih efisien menahan panas dan hujan serta tidak perlu membersihkan daun - daun yang berguguran.
Sayapun sependapat jika menyangkut efisiensinya tetapi menurut saya daun - daun yang berguguran tersebut mengandung nilai 'seni' yang tinggi serta memperindah bangunan, tetapi jika terlalu banyak yang gugur malah menyebabkan kotor siih.
Akhirnya empat tahun berlalu, tak terasa pohon jambu yang dulu rindang kini telah ditebang dan berganti dengan kanopi biru yang minimalis dan mulai berkarat. Sayapun mulai rindu dengan pohon jambu air yang dulu. Meski cuma pohon , tapi bagi saya itu bukan sembarang pohon.
KROMMPYAANGG !!:[?<<:,.
Pulang sekolah, nunggu jemputan enaknya maen sepakbola di depan kelas. Karena dulu sedang musim - musimnya ujian praktek dan ujiam prakteknya itu adalah tentang gerhana bulan & matahari (umbra,pnumbra dll..) maka setiap anak diwajibkan untuk membawa sebuah bola tenis lapangan.
Bermain sepakbola dengan bola tenis memang seru, selain bolanya susah ditangkap juga bolanya mudah memantul tinggi jika ditendang. Permainan awalnya berjalan seperti biasa semua pada 'njeblas - njeblos' bola sesukanya sampai akhirnya salah satu temanku menendang bola tinggi dan mengenai lampu neon di depan kelas. (KROMMPYAANGG!!!)
Bunyi lampu jatuh menggelegar, permainan selesai aku dan temanku langsung cabut ke lapangan dekat mesjid sementara temanku yang lain pindah tempat ke warnet sedangkan sisanya langsung pulang. Sedangkan temanku yang memecahkan lampu tadi kami tinggal sendirian dan langsung menyapu dan membuang bangkai lampu neon tadi ke tempat sampah dan kata teman perempuan yang ada di situ saat temanku yang membersihkan lampu tadi menahan air mata (dulu kan masih pada cengeng).
Sedangkan kami yang lain malah lari sendiri - diri dan tidak membantu teman yang memecahkan lampu tadi (I'm sorry :P) dan untungnya guru tidak ada yang tahu dan kami semua pun selamat dari hukuman. Hiiihii
Bermain sepakbola dengan bola tenis memang seru, selain bolanya susah ditangkap juga bolanya mudah memantul tinggi jika ditendang. Permainan awalnya berjalan seperti biasa semua pada 'njeblas - njeblos' bola sesukanya sampai akhirnya salah satu temanku menendang bola tinggi dan mengenai lampu neon di depan kelas. (KROMMPYAANGG!!!)
Bunyi lampu jatuh menggelegar, permainan selesai aku dan temanku langsung cabut ke lapangan dekat mesjid sementara temanku yang lain pindah tempat ke warnet sedangkan sisanya langsung pulang. Sedangkan temanku yang memecahkan lampu tadi kami tinggal sendirian dan langsung menyapu dan membuang bangkai lampu neon tadi ke tempat sampah dan kata teman perempuan yang ada di situ saat temanku yang membersihkan lampu tadi menahan air mata (dulu kan masih pada cengeng).
Sedangkan kami yang lain malah lari sendiri - diri dan tidak membantu teman yang memecahkan lampu tadi (I'm sorry :P) dan untungnya guru tidak ada yang tahu dan kami semua pun selamat dari hukuman. Hiiihii
KAU YANG KUPUJA
Engkau cantik
Engkau manis
Engkau wanita, aku puja ..
Sepenggal lagu Iwan Fals - Mata Indah Bola Ping Pong tersebut mengingatkanku akan sosokmu, sosok yang pertama kali menemaniku siang dan malam. Kau yang selalu membayangiku sebelum tidur kini mulai menggerogoti otakku sepanjang hari.
Tapi kini engkau sekarang telah sirna dari hadapanku setiap hari. Jarang kita bertemu, jarang menghubungi seolahkan mensiratkan bahwa kita tak saling kenal. Meski begitu di dalam hatiku masih tersimpan memory tentangmu lengkap dengan kejadian - kejadian yang telah kita lalui bersama.
Jika seandainya sekarang aku tak punya rasa takut ataupun grogi, aku ingin mengunjungi rumahmu, bertamu dengan keluargamu dan berduaan denganmu tapi kau ysng disana jauh dengan aku yang disini, jikapun bertemu mungkin seperti biasanya dulu tak tau harus bicara apa, lupa rencana selanjutnya.
Akankah kita bertemu lagi ? Jika iya, tapi kapan ? Pertanyaan yang sulit, akan ada dua jawaban dan masing - masing keduanya berarti sangat luas tetapi tetaplah yang pertama akan selalu dikenang. Kau yang pertama kali membuatku merasakan cinta tak akan lekang oleh waktu, tergerus oleh orang - orang yang ada dihati tapi engkau akan selalu ada tempat spesial di hatiku.
NEVER FORGET YOU , ALWAYS REMEMBER YOU
KENANGAN
KENANGAN. Kata yang satu ini sangat
‘sakral’ bagi saya, meskipun sekarang saya masih kelas dua SMP tetapi peristiwa
– peristiwa waktu masih SD membuat saya kadang membuat saya menjadi sulit tidur
dan berkhayal kembali ke masa lalu.
Berbagai kejadian yang telah kita lalui
bersama masih lekat dalam ingatanku. Bagiku kamu adalah cinta pertamaku dan
banyak yang berkata bahwa cinta pertama tidak akan padam, cinta
pertama akan selalu menyala sampai mati dan sayapun merasakan itu.
Meski kita semenjak dulu belum pernah
bertemu namun hatiku selalu bergolak ketika sekedar melihat fotomu ataupun
melihat kau secara tak sengaja dan tanpa tatapan mata yang lama. Waktu pertama
melihatmu aku langsung jatuh hati padamu memang aku mudah jatuh hati pada
sebatas fisik saja tanpa mengenal lebih jauh.
Lalu kitapun saling mengenal dan semakin
dekat. Mungkin dulu berasa seperti sepasang sejoli yang sedang dimabuk asmara.
Tetapi waktu terus berlalu hingga akhirnya kita jarang bertatapan dan berpisah
selamanya.
Meski engkau lenyap dari hadapanku setiap
hari tetapi di hatiku engkau selalu ada dan tak tergantikan oleh yang lain.
Untukmu yang Nun Jauh Disana …
Langganan:
Postingan (Atom)